إِنَّ فِي أُمَّتِي خَسْفًا وَمَسْخًا وَقَذْفًا ” , قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ , وَهُمْ يَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ؟ فَقَالَ : ” نَعَمْ , إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْخُمُورُ وَلُبِسَ الْحَرِيرُ
“Di umat ini kelak nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya”. Beliau ditanya, “wahai Rasulullah, apakah mereka orang-orang yang bersyahadat laailaaha illallah?” Beliau menjawab, “Iya, itu terjadi ketika alat-alat musik merajalela, banyak muncul para penyanyi dan banyak orang minum khamr, serta banyak orang memakai sutra.”
وعظَنا رَسولُ اللهِ مَوعظةً وجِلَت مِنها القُلوبُ ، و ذرِفَت مِنها العُيونُ ، فقُلنا : يا رسولَ اللهِ ! كأنَّها موعِظةُ مودِّعٍ فأوصِنَا قال : أُوصِيكُم بتَقوى اللهِ ، و السَّمعِ و الطَّاعةِ ، و إن تَأَمَّرَ عليكُم عبدٌ ، و أنَّهُ من يَعِش منكُم فسيَرى اختلافًا كثيرًا ، فعليكُم بسُنَّتِي ، و سُنَّةِ الخلفاءِ الرَّاشدين المهديِّين ، عَضُّوا علَيها بالنَّواجذِ ، و إيَّاكُم و مُحدَثاتِ الأمورِ ، فإنَّ كلَّ بدعةٍ ضَلالةٌ
“Beliau memberi nasihat yang sangat menyentuh, membuat hati menjadi gemetar, dan airmata berlinangan. Lalu dikatakan; "Wahai Rasulullah, engkau telah memberikan nasihat kepada kami satu nasihat perpisahan, maka berilah kami satu wasiyat." Beliau bersabda: " Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meski kepada seorang budak Habasyi. Dan sepeninggalku nanti, kalian akan melihat perselisihan yang sangat dahsyat, maka hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham, dan jangan sampai kalian mengikuti perkara-perkara yang dibuat-buat, karena sesungguhnya semua bid'ah itu adalah sesat”
قُلتُ: يا رَسولَ اللهِ، قُلْ لي في الإسْلامِ قَوْلًا لا أسْأَلُ عنْه أحَدًا بَعْدَكَ، وفي حَديثِ أبِي أُسامَةَ غَيْرَكَ، قالَ: قُلْ: آمَنْتُ باللَّهِ، ثم اسْتَقِمْ
“Aku berkata: "Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain setelah engkau". Dalam hadits lain: "...kepada orang selainmu". Rasulullah bersabda: berimanlah kepada Allah (dengan benar) lalu berusahalah untuk istiqamah”
أَجِيبُوا الدَّاعِيَ، وَلا تَرُدُّوا الْهَدِيَّةَ، وَلا تَضْرِبُوا الْمُسْلِمِينَ
“"Hendaknya kalian memenuhi undangan, dan jangan kalian menolak hadiah, dan jangan kalian memukul sesama Muslim"”
ربَّنا اللَّهُ الَّذي في السَّماءِ تقدَّسَ اسمُكَ أمرُكَ في السَّماءِ والأرضِ كما رحمتُكَ في السَّماءِ فاجعَل رحمتَكَ في الأرضِ اغفِر لَنا حوبَنا وخطايانا أنتَ ربُّ الطَّيِّبينَ أنزِلْ رحمةً من رحمتِكَ وشفاءً من شفائِكَ علَى هذا الوجَعِ
“Wahai Rabb kami, Allah yang berada di atas langit, maha suci nama-Mu. Perintah-Mu berlaku di atas langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu berada di atas langit, maka jadikan pula rahmat-Mu di atas bumi. Engkaulah Rabb orang-orang yang baik. Ampunilah dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kami. Turunkanlah rahmat dari rahmat-rahmat-Mu dan penyembuhan dari penyembuhan-penyembuhan-Mu terhadap rasa sakit ini”